Warung sate kambing Mbok Galak adalah makanan khas Solo yang terletak di pinggir Jalan Mangun Sarkoro No. 122, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Sate kambing ini sudah ada sejak Presiden Soeharto dan Jokowi Widodo pernah mampir ke warung sate Mbok Galak.

Sate kambing, sate buntel, dan tengkleng yang selalu diincar penjabat seperti mantan Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko; Menteri Pertanian era Presiden Jokowi, Andi Amran Sulaiman; Menteri Pendidikan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Muhammad Nuh; mantan Presiden Soeharto serta keluarga Cendana yakni Ibu Tien, Mbak Tutut dan Tommy Soeharto.

Penamaan Mbok Galak karena pemilik warung sate kambing Mbok Galak berada di pinggir jalan besar dan suka ngomong kencang, keras ketika koordinasi pelayannya supaya kedengaran. Selain itu, julukan tersebut diberikan oleh seorang bos agen salah satu rokok di daerah Singosaren, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1983.

Satu porsi sate buntel terdiri dari dua tusuk olahan daging kambing yang dililit pada sebilah bambu seperti sate lilit dari Bali. Ketika digigit, daging kambing yang dibungkus dengan lemak daging terasa empuk dan tak berbau prengus.

Bumbu kuah kecap serta gurih dari bawang putih menyerap ke dalam gilingan daging kambing. Rahasia di balik lunaknya yang digunakan adalah pemilihan kambing yang berumur sekitar satu tahun. Kambing dengan umur yang tergolong muda tersebut meminimalisir bau prengus daging.

Rahasia pemilihan daging tersebut Sudarto pemilik warung Mbok Galak pelajari bersama almarhum Bu Sakiyem dari Mbah Bejo yang mana masih berstatus saudara sejak tahun 1975.

Hingga saat ini berjualan selama 36 tahun sejak tahun 1980, standar serta resep tersebut ia tetap jaga untuk menyajikan kualitas olahan daging kambing untuk para konsumen. Sumber https://www.tribunnewswiki.com/